Terkait Bangunan Ruko Yang Diduga Tanpa IMB, Begini Penjelasannya Ahwa Brother 

Bagansiapiapi, fileriau.com| Anto Brother alias Ahwa akhirnya angkat bicara, mengkelarifikasi terkait pemberitaan yang sempat viral tersebar disalah satu group whatsaapp atas bangunan ruko tanpa surat izin mendirikan bangunan (IMB) yang baru baru ini hangat dibicarakan hingga jadi sorotan publik.

Sedikit mengulas sosok Anto Brother dimata masyarakat hingga dilensa Pewarta.

Anto Brother yang akrab disapa Ahwa bagi masyarakat di Bagansiapiapi ini dikenal sosok yang berperawakan sederhana, murah senyum dan suka berbagi kepada masyarakat dari kalangan bawah seperti tukang becak, tukang gerobak bahkan juga dikenal salah satu pengusaha lokal yang dikenal suka membantu sesama tanpa pilih kasih, suku ras dan agama.

Tidak menjadi rahasia umum lagi, namanya begitu dikenal bagi masyarakat sekitar, terlebih dua tahun terakhir sejak dilanda pandemi covid 19 hingga sampai saat ini, anto Brother alias Ahwa salah satu pengusaha lokal yang ikut memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah Kabupaten rokan hilir ikut andil dalam membantu meringankan beban himpitan ekonomi bagi masyarakat yang tergolong ekonomi lemah, seperti memberikan bantuan sembako bagi tukang becak, tukang gerobak serta masyarakat biasa yang datang membutuhkan bantuan.

Disamping suka membantu sesama, ahwa yang dikenal suka berbagi dan selalu bersikap terbuka bagi siapa yang bertemu dengannya juga menunjukkan yang mana sebagai salah satu pengusaha lokal didaerah ibukota Rokan Hilir ini juga suka membantu tempat ibadah umat muslim seperti Musholla dan Masjid yang baru baru ini mendapat pujian dari berbagai kalangan masyarakat.

Dalam hal demikian, Ia juga dikenal banyak dari kalangan Pers di ibukota yang berjuluk seribu Kubah ini sosok yang tidak ingin perbuatannya itu untuk diekspos lewat pemberitaan, baik cetak, TV maupun media online, kerna menurutnya berbagi dan selalu berbuat kebaikan demi sesama yang membutuhkan seperti tidak perlu untuk di publikasikan kerna menurutnya sebagai manusia memang sudah seharusnya hidup ini saling membantu satu sama lain.

“Hidup di dalam dunia ini kita manusia sebagai makhluk sosial tentunya kita tidak dapat hidup sendirian, kita membutuhkan bantuan orang lain, begitu pula sebaliknya, maka sudah sepantasnya kita hidup saling tolong menolong dan saling bantu membantu,” Kata Ahwa saat bincang bincang ketika kepergok beberapa wartawan saat itu dirinya sedang meninjau perbaikan rehap Musholla Nurul Fallah jalan baik baik RT 022 RW 006 Kelurahan Bagan Barat pada 10 Februari 2022 lalu.

Disamping suka membantu sesama dan selalu menyisihkan sebahagian penghasilannya sebagai pengusaha, Ahwa juga dikenal sangat dekat kepada wartawan di ibukota, yang mana setiap tahunnya ketika mendekati hari raya idul fitri, Ahwa juga selalu berbagi seperti minuman dan kue lebaran kepada ratusan wartawan di ibukota Rohil dan itu diberikan secara gratis sebagai wujud dari kepedulian dalam membantu kinerja Pers khususnya di ibukota rokan hilir ini.

Kembali ke atas, ketika beberapa awak media mengkonfirmasi terkait soal Izin IMB pada bangunan Ruko miliknya yang mana diberitakan sebelumnya banyak beredar, Ahwa ingin meluruskan yang mana menurutnya Perlu untuk disampaikan pada kesempatan ini sebagai Klarifikasi atas keberimbangan pemberitaan yang mana informasi yang beredar itu ada kekeliruan,” Ujar Ahwa, Kamis (21/04/2022) kepada wartawan.

Menurut Ahwa, pihaknya sangat bangga sebagai warga Rohil yang sangat beruntung mempunyai kepala derah yang bijaksana, sangat perduli pada warga Rohil yang kurang mampu dan juga kepada siapa aja investor mau investasi mau buka usaha di rokan hilir guna menciptakan lapangan kerja dan urusan surat izin pun diberikan kemudahan.

“Jadi bukan Kami disini belum mau mengurus IMB dalam proses pembangunan Ruko tersebut, terlebih dahulu kami dapat rekom atau izin pesetujuan dari RT, lalu dapat izin rekom Lurah, Camat dan diteruskan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) baru alurnya pengurusan IMB,”Kata Ahwa.

Ia juga mengakui yang mana segala administrasi pada pengurusan IMB tidak dipungut biaya, namun yang menjadi kendala dalam kepengurusan untuk memproleh IMB salah satunya syarat tanah tersebut harus surat tanah bersertifikat, sementara surat tanah kami adalah SKGR dan itu menjadi kendala utama lantaran harus mengurus sertifikat surat tanah di kantor BPN,” Jelasnya.

Untuk semua itu, Lanjutnya lagi, awalnya segala administrasi semua telah kami penuhi dan telah dinyatakan lengkap, tanda terima telah ditandatangani oleh petugas BPN, ukur tanah pun terlaksana, gambar peta lokasi pun terbit, disuruh bayar pajak tanah pun sudah, pokoknya kewajiban telah Kami penuhi lalu diminta sabar menunggu terbit sertifikat, namun kami hingga saat ini masih menunggu dari bulan ke bulan hingga setahun belum juga selesai dan terkesan sangat sulit oknum BPN terdahulu, mudah mudahan dengan pengganti kepala BPN yang baru sekarang ini bisa memberikan kemudahan kepada masyarakat Rohil untuk pengurusan surat sertikat tanah di BPN,”Harap Ahwa.

Diakhir pernyataannya Ahwa kembali mengatakan terkait izin IMB pihaknya telah berupaya terus dalam memenuhi aturan aturan maupun perundang-undangan yang berlaku di negara kesatuan Republik Indonesia sebagai Warga yang patuh dan selalu menjunjung tinggi rasa tanggung jawab sebagai warga negara yang taat kepada aturan yang ditetapkan pemerintah, hal itu akan akan terpenuhi jika semua persyaratan sudah dipegang semua,”Tutupnya mengakhiri.

Pos terkait